Rabu, 25 April 2012

AGAR TETAP KONSISTEN


konsisten…. adalah hal penting buat kita. konsisten berarti tetap atau tidak berubah ubah. perlu suatu konsistensi antara kata dan perbuatan kita biar orang percaya dengan kita. (tidak dinilai mencla-mencle bahasa jawanya). untuk itu diperlukan suatu cara agar kita bisa tetap konsisten. pada dasarnya konsisten sama dengan tekun.
berikut diantaranya :
  1. kenali  betul apa yg harus ditekuni. Kalau saya tidak mengenali betul apa manfaat dari manfaat maen bulutangkis, maka saya bisa saja tidak hadir maen bukutangkis, saat badan saya agak gak enak.
    Ummi saya bisa saja tidak hadir ikut senam, dengan alasan agak pegel dikit, kalau ummi saya tersebut tidak mengenal betul apa dan manfaat dari senam yang diikutinya.
    Untuk sebuah amal kebaikan atau suatu hobi yang positif, pasti banyak deh yang menghalangi, entah keadaan ataupun syetan.
    1. Kenali betul apa yang anda tekuni. Apa sebenernya yang sedang anda tekuni itu ???!!!!
    2. Manfaatnya apa dengan menekuni tersebut ?
    3. Kalau saya gak tekun di bidang itu, efek apa yang terjadi pada saya ? ada rugikanya kah ?
    3 Pertanyaan di atas harus dijawab benar-benar saat ingin menekuni suatu bidang yang ujung-ujungnya mengejar kesuksesan.
    Ingat-ingat sekilas deh ke belakang, perbuatan apa saja yang anda bisa tekuni sampai sekarang.
    Dipastikan ! anda sudah pernah menjawab 3 pertanyaan di atas.
    Lewat kertas, ataupun yang lebih dahsyatnya : hati dan bawah sadar anda yang sudah pernah menjawabnya.
    2. disiplin untuk dilakukan baik mood ataupun gak mood
    Banyak alasan untuk gak disiplin dengan mengatakan :
    “gw lagi gak mood aja. Kalo gak mood mah gw tetep kerjain”

    No ! Agar disiplin, tidak boleh disangkut pautkan dengan yang namanya mood atau gak mood.
    Anggap saja gak nyambung, kalau menyangkut pautkan antara mood dan gak mood dengan yang namanya disiplin.
    3. terus mengecek lagi dan lagi…
    Owww owww owww, jangan lupa selain sudah mengerti betul dengan apa yang ditekuni, terus sudah melakukan kedisiplinan yang tinggi, jangan lupa untuk mengecek lagi.
    Jangan-jangan disiplin anda selama ini adalah, disiplin dalam jalur yang salah. Atau agak keluar jalur.
    4. penghukuman dan pemberian hadiah kepada diri sendiri
    Apabila anda mencapai target anda, beri hadiah ! Entah dengan jajanin temen-temen, infak, ataupun jajan yang muas-muasin diri sendir samapai kenyang !
    begitu juga apabila anda kendor, hukum diri anda juga !
    Agak gak terima juga saat saya dengar nasehat ini di seminarnya Tung Desem Waringin.
    Ngapain juga coba ngasih hadiah dan neghukum diri sendiri. Mendingan janji di depan orang lain gitu kek. Bukannya lebih mangstep tuch ?
    Ternyata tidak.
    Memberi hadiah dan menghukum diri sendiri atas pencapaian yang ditargetkan, ternyata menyimpan sebuah manfaat.
    Kalau anda memberi hadiah atas keberhasilan anda, yang bangga adalah alam bawah sadar anda !
    5. pengoptimalan
    Yeah ! Setelah ngerti, disiplin, ngecek, dan memberi hadiah, sekaranglah saatnya mengoptimalkan hasilnya lagi.
    Bagus memang dapet nilai 90 melulu saat ulangan, tapi bukanlah baik kalau ditingkatkan untuk bisa menghasilkan lebih tinggi.
    Tidak perlu langsung dapat 100.
    Dapat 91-pun sudah merupakan pengoptimalan.
    habis itu 92, 92, 94, dan lama-lama 100.
    Tahu istilah Kaizen ?
    Istilah orang Jepang.
    Yang Artinya  melakukan perbaikan terus menerus. Sedikit tidak mengapa. Yang penting terus menerus membaik.

    naaah…. itu td sekilas yg dapat saya bagikan…semoga memotivasi… :) )
    Sumber:  http://ajiexku.wordpress.com/2012/01/22/agar-tetap-konsisten/

Selasa, 24 April 2012

Jangan "Ngasal", Bersihkan Rumah Ada Triknya!


Membersihkan rumah bukan semata pekerjaan bersih-bersih. Ada triknya untuk membersihkan ruangan, bukan dikerjakan asal-asalan. Karena, bekerja secara serabutan malah akan memboroskan waktu dan membuang tenaga. Hasilnya juga belum tentu bagus. Berikut langkahnya:
Trik 1
Sebelum proses pembersihan dimulai, kumpulkan semua aksesoris yang menempel di dinding maupun di meja dalam satu wadah. Dengan mengumpulkan aksesoris, pembersihan di rak atau ambalan tempat aksesoris jadi lebih mudah dilakukan. Bahkan, aksesoris jadi aman karena tidak akan tersenggol hingga jatuh rusak atau pecah.
Trik 2
Matikan penyejuk udara (Air Conditioner/AC) atau kipas angin sebelum membersihkan ruangan. Tujuannya, agar debu tak beterbangan saat proses pembersihan dilakukan, seperti menyapu lantai.
Mulailah pembersihan dari arah atas ke bawah. Awali dari langit-langit, dinding, jendela, pintu, dan terakhir lantai. Setelah bersih, bagian jendela dan pintu dilap dengan kain basah, dan lantai dipel.
Trik 3
Jika hendak membersihkan bagian yang tinggi dan tak terjangkau, gunakan alat bantu. Misalnya saja, bangku atau tangga. Jangan berjinjit karena justru membuat kerja melambat dan melelahkan. Selain itu, risiko berjinjit membuat badan tak seimbang. Alih-alih bersih, malahan bisa terjatuh karena badan dalam kondisi tidak seimbang, apalagi dalam keadaan puasa.
Trik 4
Bersihkan karpet pada lantai dengan sapu lidi atau penyedot debu (vacuum cleaner). Setelah bersih, lipatlah karpet. Permukaan atas karpet harus berada di bagian dalam lipatan. Silahkan gulung sesudah itu. Trik ini akan mencegah debu dari sisi bawah karpet menempel ke sisi atas.
Trik 5
Ketika membersihkan aksesoris, gunakan sabun secukupnya agar saat pembilasan tidak terlalu lama. Setelah ruangan bersih dan kering, letakkan kembali aksesoris atau furnitur pada tempatnya. Ruangan jadi lebih bersih, dan nyaman untuk ditinggali.