Minggu, 18 Maret 2012

Arti di Balik Dekapan Si Dia

Satu hari di mana Si Buyung sedang sakit, tumpukan pekerjaan yang tak kunjung usai, ditambah kewajiban lain yang menunggu dituntaskan, rasanya Anda membutuhkan sebuah sandaran untuk mengurangi penat. Kehadiran pasangan pun menjadi demikian penting untuk meringankan beban pikiran. Ketika Anda sedang merasa resah dan membutuhkan ketenangan, sebuah pelukan dari Si Dia rasanya memiliki makna yang lebih tulus dan mendalam.

Berbicara mengenai pelukan, tampaknya semua orang akan sepakat terhadap kekuatan pelukan yang luar biasa. Ketika tubuh saling bersentuhan, hati Anda dan dia pun seakan menyatu tak terpisahkan. Bahkan, seketika kita merasa dada dan lengan Si Dia menjadi tempat ternyaman yang pernah kita singgahi.

Akan tetapi, pelukan seperti apa yang paling tulus dan melahirkan ketenangan? Apa yang ingin ia sampaikan melalui pelukannya? Seringkali mungkin Anda juga bingung dengan tingkah pola Si Dia yang sulit ditebak. Ahli komunikasi Peter A. Andersen, PhD, dan Audrey Nelson, PhD, memaparkan arti dari pelukan Si Dia yang biasa dilakukan di sofa atau di ranjang.

Menyandarkan kepala di dadanya
Sewaktu Anda mengutarakan kecemasan, ia akan menarik kepala Anda dengan lembut menuju dadanya. Pria dengan segala kekuatan dan keinginan untuk melindungi, berpandangan bahwa tempat paling nyaman untuk pasangan adalah di bagian dada. Ia pun akan mengusap lembut punggung atau kepala Anda, seolah mengutarakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Pada posisi ini, selain menyandarkan kepala di dadanya, tangan Anda pun dengan leluasa bisa mendekap pasangan.

Dekapan pria yang demikian, menunjukkan bahwa ia dapat diandalkan dalam banyak hal. Pria tipe ini memiliki naluri untuk menunjukkan sikap “jantan” dengan melindungi Anda, juga menunjukkan kelembutannya dengan penuh kasih. Maka jangan ragu menyandarkan kepala Anda di dadanya ketika penat menyerang. Selain Anda nyaman, ia pun akan merasa tersanjung karena dipercaya menjadi tempat bersandar.

Merengkuh dari belakang
Bayangkan posisi Anda yang meringkuk dan ia “menyelimuti“ punggung Anda dari belakang. Pelukan intim ini menunjukkan dia merasa nyaman dengan kedekatan fisik. Dengan posisi seperti ini pula, ia merasa memiliki Anda sepenuhnya, serta bertanggung jawab terhadap keadaan diri Anda. Bisa jadi, dia sedang memiliki dorongan seks yang tinggi.

Bagaimana jika suami begitu menggemari posisi ini dan jarang mendekap Anda dengan cara lain? Ada kemungkinan ia memang menikmati saat-saat dekat dengan Anda namun kurang nyaman mengekspresikan diri secara emosional. Sehingga ia memilih menunjukkan ekspresi cintanya melalui gestur ini. Kadangkala, pria yang mengambil posisi seperti ini justru sebetulnya sedang membutuhkan kenyamanan, lho. Dekapannya seolah menunjukkan ia sedang “mengadu” tanpa kata-kata, karena pria tipe ini cenderung kebingungan mengutarakan kecemasannya.

Jika Anda dan pasangan berada dalam posisi ini, biarkan ia merengkuh Anda dari belakang, namun tetap respon gestur pasangan dengan cara menggenggam tangannya. Jangan sampai abai dengan bahasa tubuhnya hanya karena posisi Anda membelakangi dia.

Menyandarkan kepalanya di pangkuan Anda
Misalnya ketika sedang menonton TV di sofa, ia menyandarkan kepalanya di pangkuan Anda. Bisa jadi, ia sedang membutuhkan perhatian. Pria yang menyenangi posisi seperti ini biasanya berharap pasangan dapat menunjukkan kasih sayang dan bisa menyemangati dirinya. Coba belai kepalanya atau ajak ia berbicara santai sambil menatap matanya, maka ia akan merasa Anda ada untuk menemaninya.

Untuk tipe wanita yang sangat senang memerhatikan pasangan, posisi seperti ini akan membuat mereka sangat bahagia dan merasa dibutuhkan. Kendati demikian, bukan berarti ia begitu tergantung pada Anda, lho. Melainkan ia tipe yang sangat sensitif dan terbuka, sehingga nyaman membagikan keluh-kesahnya.

Merangkul sebelah bahu Anda
Bagi beberapa orang, posisi ini tidak begitu menunjukkan keintiman. Bayangkan ini, Anda duduk berdua dengan suami di sofa, lalu ia meluruskan lengannya ke arah bahu Anda tapi tanpa menyentuh bahu. Seolah, ia merangkul Anda namun dilakukan dengan ogah-ogahan atau sekadar basa-basi.

Pria tipe ini, biasanya memang kurang nyaman dengan kontak fisik ringan yang biasa dilakukan ketika beraktivitas bersama pasangan. Kendati demikian, ia menyadari kebutuhan Anda untuk melakukan kontak dengannya, sehingga ia tetap berupaya untuk menyenangkan Anda.

Yang harus diingat, bukan berarti pelukan seperti ini mengindikasikan ia tidak mencintai Anda. Pasalnya setiap orang memiliki kebiasaan dan pandangan yang berbeda terhadap suatu hal. Namun jika Anda menginginkan ia lebih ekspresif, boleh-boleh saja membicarakan hal ini di saat santai. Kuncinya, jangan terlalu menuntut, tapi lakukan perlahan-lahan. Misalnya Anda membiasakan diri merangkul atau memeluknya pada saat-saat tertentu, sehingga ia terbiasa dengan kontak fisik ringan yang dapat dilakukan di sela-sela kegiatan.

Beda halnya jika posisi ini dilakukan di tempat yang tidak terlalu pribadi, ketika pasangan sedang berbincang dengan rekannya. Posisi yang demikian, justru menunjukkan bahwa ia tetap “ada” untuk Anda meskipun sedang asyik berdiskusi mengenai hal lain.

Kisah Nyata di Balik Film "The Vow"

Hari Valentine biasanya disambut dengan film-film romantis di bioskop. Salah satu yang bisa Anda tonton sebentar lagi adalah The Vow. Film ini mengisahkan Leo (Channing Tatum), yang harus berjuang sekuat tenaga untuk meraih kembali cinta sang istri, Paige (Rachel McAdams). Memori Paige lenyap setelah kecelakaan mobil yang mereka alami.

Film ini ternyata diangkat dari kisah sejati Kim dan Krickitt Carpenter, pasangan pengantin baru dari Las Vegas, New Mexico. Hanya 10 minggu setelah menikah, suatu kecelakaan mobil mengakibatkan Krickitt mengalami koma selama empat bulan. Ketika akhirnya tersadar, ia kehilangan memorinya. Krickitt bahkan tidak tahu siapa Kim, yang selalu mendampinginya saat itu.

Peristiwa tragis ini terjadi ketika mereka berkendara menuju Phoenix, Arizona, untuk merayakan Thanksgiving bersama orangtua Krickitt. Krickitt, yang mengemudikan mobil, mencoba menghindari sebuah lori yang bergerak lambat. Namun sebuah truk yang mengikuti dalam jarak dekat menabrak mobil mereka dari belakang, membuat mobil itu terguling sekitar 30 meter jauhnya, hingga atap mobil ringsek.

Kim mengalami cidera, tulang iga dan hidungnya patah, dan luka ringan di sana-sini. Namun Krickitt tidak sadarkan diri. Ia harus diangkat dari kendaraan, dan diterbangkan ke rumah sakit. "Aku tidak tahu apa yang terjadi sampai ketika terbangun dari koma hampir empat bulan sesudahnya, tanpa menyadari dimana aku berada, atau apa yang telah terjadi," kenang Krickitt, yang kini berusia 42 tahun.

Krickitt ternyata mengalami cidera kepala yang begitu parah, hingga pada awalnya tidak mampu mengingat apapun, bahkan untuk memakai pakaian, menggosok gigi, dan berjalan. Namun ketrampilan ini sebenarnya masih tersimpan dalam memori jangka panjangnya, sehingga begitu menjalani terapi intensif, perlahan-lahan Krickitt mampu mengingatnya.

Yang menjadi masalah justru memori jangka pendeknya, karena ternyata jauh lebih parah dan rusak secara permanen. Memorinya selama dua tahun sebelum kecelakaan tersebut hilang seluruhnya, tahun-tahun dimana ia bertemu dan menikahi Kim. Hingga saat ini, 18 tahun setelah peristiwa itu terjadi, memori tersebut tak pernah kembali.

"Ketika ditanya perawat apakah aku ingat suamiku, aku bilang aku tidak menikah," kenang Krickitt. "Aku bisa mengingat nama-nama beberapa mantan kekasihku, tapi aku tak ingat pria yang tidak pernah meninggalkan diriku selama berbulan-bulan di rumah sakit ini."

Ketika ditunjukkan foto-foto dan video pernikahannya, Krickitt tetap tak mampu mengingat apapun. Ia merasa mengenali gadis dalam gaun pengantin yang tengah berjalan memasuki lorong gereja itu sebagai dirinya dalam versi muda. Sayangnya, ia tak bisa mengingat apa yang dirasakan gadis dalam video tersebut.

Krickitt adalah atlet senam berusia 24 tahun ketika bertemu Kim (saat itu 27 tahun), seorang pelatih bisbol. Krickitt bekerja sebagai tenaga penjualan di sebuah perusahaan pakaian olahraga di Anaheim, California selatan. Mereka berkenalan melalui telepon, saat Kim memesan jaket olahraga untuk sesama pelatih di New Mexico Highlands University. Krickitt. Mereka langsung "klik", dan tetap berhubungan sesudahnya.

Setelah berhubungan jarak jauh selama enam bulan, Kim mengundang Krickitt ke New Mexico. Sejak itu mereka saling mengunjungi setiap akhir pekan, dan menikah tiga bulan sesudahnya.

"(Setelah kecelakaan) Dia bukan hanya tak ingat bahwa kami menikah, tapi juga tidak mengenaliku," timpal Kim, yang kini 46 tahun. "Aku sangat kecewa, tentunya, tapi aku mencoba untuk tidak membesar-besarkannya, karena aku begitu senang ia masih hidup."

Kim bertekad untuk tidak meninggalkan Krickitt, sampai sang istri menatapnya dengan kesadaran penuh dan mengatakan bahwa semuanya telah berlalu. Tekadnya yang kuat untuk merehabilitasi Krickitt ternyata tidak diterima oleh perempuan muda ini. Maklum, cidera kepala tersebut ternyata juga mengubah kepribadian Krickitt. Ia menjadi pemarah, tidak sabaran, dan agresif, sangat berlawanan dari sifatnya yang ceria dan bersemangat dulu.

"Aku tak ingin ia ada di sekitarku, menyuruh-nyuruhku menjalani terapi fisik. Aku menentangnya karena mencoba memberitahuku apa yang harus kulakukan," jelas Krickitt. "Aku mencoba bersikap sopan, karena ia terlihat sangat mempedulikanku. Tapi aku tak punya perasaan padanya."

Kim sendiri mengakui, perannya seolah berubah dari suami menjadi ayah. Ia berkeras memasukkan Krickitt ke rehabilitasi. Mantan pesenam yang lincah itu kini bahkan tidak mampu berdiri. Krickitt membenci terapi tersebut, dan membenci Kim karena memaksanya melakukannya. Krickitt mengusir Kim berulangkali.

Orangtua Krickitt turut berusaha mengingatkan bahwa Kim adalah suaminya, sehingga Krickitt merasa ia pasti sangat mencintai pria itu dulu. Tetapi semakin ia berusaha mengenal dan menyayangi Kim, perasaan itu tak juga hadir. Meski begitu, berpisah bukan pilihan terbaik bagi keduanya.

"Aku sudah mengucapkan janji perkawinan di depan keluarga dan teman-temanku, untuk tetap bersama, dalam untung dan malang, di waktu sehat maupun sakit," tegas Krickitt, yang akhirnya memutuskan untuk belajar mencintai pria asing ini lagi, tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan dan betapa sulit mencapainya.

Sebaliknya Kim juga memegang teguh janji perkawinannya, dan tidak berniat meninggalkan sang istri dalam keadaan terpuruk. Sepahit apapun pertengkaran yang mereka alami, tidak membuatnya berhenti mencoba memperbaiki hubungan.

Pasangan ini menikah kembali tiga tahun setelah kecelakaan itu terjadi, dan tinggal di New Mexico seperti sebelumnya. Krickitt merasa tidak ada koneksi dengan kota tersebut. Ia juga mengalami kesulitan menjalani peran sebagai istri, apakah ia biasa memasak untuk sang suami, apa makanan kesukaan Kim, atau tipe istri seperti apa yang dijalaninya dulu. Krickitt juga belum siap untuk menjadi ibu sampai delapan tahun sesudahnya.

Yang tersulit baginya adalah mengatasi perubahan kepribadiannya. Tiba-tiba ia menjadi tidak sabaran, dan kepercayaan dirinya runtuh. Dulu ia cekatan, sangat senang berolahraga. Sekarang ia merasa begitu canggung dan kekanak-kanakan. Emosinya juga campur-aduk. Ketika bermaksud tertawa, Krickitt justru menangis, dan begitu sebaliknya. Ia merasa frustrasi dengan dirinya, dan terhadap Kim.

Pasangan ini juga menjalani konseling, dimana mereka diminta untuk membangun kenangan baru bersama. Tujuannya agar Krickitt dapat membentuk ikatan emosional yang sesungguhnya dengan Kim. Mereka mengawali hubungan mereka dari nol lagi, berkencan, nonton film, bowling, dan jalan-jalan.

Perlahan, rasa cinta pada Kim mulai tumbuh. Krickitt mengakui, cinta yang dirasakannya tidak berbunga-bunga seperti dulu. "Saat bersamanya, jantungnya tidak berdebar-debar, kakiku tidak terasa lemas. Aku ingin sekali merasakannya, tapi bukan itu kenyataannya. Kini aku membuat keputusan untuk mencintainya," papar Krickitt, yang terus belajar untuk mencintai pria ini.

Sebelas tahun setelah kecelakaan terjadi, pasangan ini akhirnya dikaruniai anak. Menjadi ibu ternyata merupakan pencerahan bagi Krickitt. Ia merasakan suatu tanggung jawab, yang mendewasakan dirinya. Dua anak hadir dalam kehidupan mereka, yaitu Danny (11) dan LeeAnn (8). Krickitt juga kembali bekerja sebagai pelatih kebugaran, yang mampu mendongkrak kembali kepercayaan dirinya.

Kini Krickitt memiliki banyak kenangan baru bersama Kim. Hubungan mereka memang tak pernah sama seperti sebelum kecelakaan terjadi, namun ia merasa lebih kuat menjalaninya. Ia berharap, kisah hidupnya yang difilmkan dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk memegang teguh janji perkawinan, dan berkomitmen sebagai orang dewasa.


Sumber: http://female.kompas.com/read/2012/02/14/12301524/Kisah.Nyata.di.Balik.Film.The.Vow.

6 Hadiah Murah tapi Romantis untuk Si Dia

Meski sebenarnya mengungkapkan kasih sayang bisa dilakukan setiap saat, namun tak ada salahnya untuk mengungkapkan dengan cara berbeda ketika ada momen khusus untuk merayakannya. Yang perlu Anda ingat, hadiah yang mahal bukan jaminan untuk bisa membahagiakan pasangan. Hadiah dengan harga yang murah juga bisa bernilai mahal asalkan didasari dengan perasaan cinta yang tulus, dan cara yang romantis. Tidak percaya? Coba dulu pilihan hadiah berikut ini.

1. Catatan romantis
Daripada menghabiskan uang untuk membeli kartu ucapan yang indah dan mahal, luangkan untuk menulisnya sendiri. Katakan kepada si dia bahwa momen istimewa seperti ulang tahun atau hari Valentine bisa menandai awal catatan romantis satu tahun ke depan melalui berbagai cara yang sederhana, seperti tulisan tangan pribadi. Catatan kecil ini bersifat pribadi, romantis, dan pastinya murah. Tidak puas hanya dengan kartu? Coba buat jurnal pribadi atau blog.

2. Sarapan di tempat tidur
Sebuah cara klasik yang bisa dilakukan untuk pasangan suami istri adalah dengan makan bersama. Namun, makan bersama yang istimewa biasanya membutuhkan biaya yang cukup mahal. Kenapa tidak mencoba untuk menyiapkan sarapan romantis untuk pasangan di tempat tidur? Buatlah sarapan yang praktis, mudah, dan lezat, dan tempatkan dalam sebuah wadah yang indah. Jangan lupakan untuk memberikan setangkai bunga mawar indah diiringi sebuah pesan romantis.

3. Cari tempat yang spesial
Bawa pasangan untuk menemukan tempat indah dan tenang sebagai tempat pelarian yang romantis. Atau, ajak ia napak tilas ke tempat-tempat kenangan saat masih pacaran. Tidak harus keluar kota, menikmati roti bakar di warung depan kampus juga jadi! Kemudian beri kejutan manis padanya dengan membawakan semacam memorabilia, benda kenangan yang dulu membuat Anda selalu terkenang padanya.

4. Kirimkan bunga

Bunga merupakan cara yang bagus untuk membuat orang tahu bahwa Anda mengasihinya. Tak perlu memilih rangkaian bunga yang rumit dan mahal. Pilih saja buket atau setangkai bunga yang sederhana, dan kirimkan sendiri kepada pasangan. Ini merupakan cara yang pribadi dan bisa mengejutkan pasangan dengan cara yang spesial.

5.
Membaca bersama
Tak ada salahnya untuk menghabiskan waktu dengan membaca novel romantis bersama, sambil berbagi hal-hal penting untuk Anda. Pilih novel favorit Anda dan pasangan untuk dibaca bersama-sama. Bayangkan apa yang akan terjadi sesudahnya. Selain bisa saling membahas kejadian yang menimpa tokoh-tokohnya, berangan-angan mengenai kelanjutan kisah tersebut, langsung setelah membaca kalimat demi kalimat, Anda juga bisa membandingkannya dengan perjalanan kasih Anda sendiri. Seringkali kita begitu terjebak dalam kesibukan sehari-hari, sehingga tak sempat berdialog mengenai mimpi-mimpi Anda berdua, ataupun kepedihan-kepedihan Anda. Membaca memfasilitasi koneksi yang lebih dalam dan intim.

6. Buat sesuatu bersama-sama
Pasangan suami istri tentu sudah biasa melakukan kegiatan berdua, dari bersih-bersih rumah sampai menemani anak tidur. Khusus pada hari Valentine, cobalah untuk melakukan hal yang istimewa yang sudah lama tak Anda lakukan, misalnya memasak bersama, atau menyanyi sambil diiringi petikan gitarnya. Atau, bila biasanya Anda paling malas masuk ke dapur, coba siapkan hidangan favoritnya.

Tak Cukup Perlakukan Pasangan sebagai "Suami"

Pacaran merupakan saat-saat terindah, karena di sinilah sifat-sifat romantis tercipta. Ketika memasuki gerbang pernikahan, perlahan-lahan romantisme dan berbagai perbuatan manis ini akan berkurang atau justru menghilang. Hal ini antara lain disebabkan para suami yang merasa bahwa Anda sudah jadi miliknya, sehingga tidak perlu diperjuangkan kembali.

Kesalahan pandangan inilah yang bisa membunuh romantisme, dan tak jarang menyebabkan sering terjadinya pertengkaran atau bahkan perceraian. Padahal sebenarnya menurut konsultan pernikahan Indra Noveldy, keromantisan dalam rumah tangga sangat diperlukan untuk mempererat dan mengharmoniskan hubungan rumah tangga.

"Ketika memutuskan untuk menikah, maka kita harus berkomitmen untuk hidup bersamanya selama sisa hidup kita. Tak jarang ada rasa bosan, maka beragam kejutan yang romantis bisa digunakan untuk menghidupkan rasa cinta kembali seperti ketika pacaran," jelas Indra dalam acara yang diadakan Molto di City Plaza, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Indra, ketika menikah banyak pasangan yang tidak menjadikan pasangan hidupnya seperti kekasih yang harus dijaga setiap saat agar tidak berpaling. "Seorang pasangan yang harmonis haruslah memiliki pasangan yang diperlakukan dengan kriteria PISIK," bebernya.

PISIK merupakan kepanjangan dari partner, istri, sahabat, ibu, dan kekasih. Hal ini tentu tak terbayangkan oleh kebanyakan pasangan menikah yang hanya memperlakukan pasangan sebagai istri dan ibu dari anak-anak saja. Kesalahan ini tidak hanya dilakukan pria terhadap istrinya, tapi juga perempuan terhadap suaminya.

1. Partner. Dalam kehidupan, setiap orang akan mengalami jatuh bangun. Sudah selayaknya ketika menikah, pasangan menjadi partner yang siap membantu untuk menghadapi setiap masalah yang dialami. Setiap hari Anda selalu bersama dengannya di rumah, maka pastikan bahwa pasangan adalah partner yang terbaik untuk menjalani hidup dan mengatasi masalah bersama-sama, baik masalah keluarga, pribadi, maupun pekerjaan. Ketika menjalani kehidupan rumah tangga sebagai partner, hal ini menjadi suatu bentuk romantisme tersendiri.

2. Istri/suami. Saat menikah, status seseorang pasti akan berubah dari kekasih menjadi istri atau suami. Sudah sepantasnya jika pasangan diperlakukan seperti "jabatannya", yaitu sebagai istri ataupun suami dalam kehidupan rumah tangga. Dengan adanya rasa menghargai dan menghormati sesuai "jabatannya", masalah rumah tangga bisa diminimalisasi.

3. Sahabat. Setiap orang pasti memiliki sahabat tempat mencurahkan semua perasaan, cerita kehidupan, sampai problem yang dihadapi. "Dengan adanya sahabat, setiap masalah pasti akan terasa lebih cepat selesai, dan perasaan menjadi lebih lega," tambahnya. Dengan memperlakukan pasangan sebagai sahabat terbaik, tidak ada lagi hal yang ditutupi dari pasangan, sehingga komunikasi akan terjaga baik.

4. Ibu/Ayah. Salah satu kriteria pasangan hidup yang dicari adalah, pasangan yang lebih dewasa dan mampu mengayomi Anda untuk menjadi orang yang lebih baik. Tak salah jika kita mencari figur ibu atau ayah dalam diri pasangan, dan memperlakukannya seperti itu terutama ketika sudah memiliki anak.

5. Kekasih. Sebagian besar pasangan melupakan status istri atau suami sebagai kekasih. Padahal, meski sudah berstatus sebagai istri atau suami sebaiknya kita tidak menghilangkan perasaan terhadap pasangan sebagai kekasih. Dengan menjadikan pasangan sebagai kekasih, Anda pasti akan berjuang sekuat tenaga untuk membahagaiakan pasangan, dan menekan pertengkaran dengan hal-hal romantis yang dilakukan.

"Perlakukan pasangan sebagai kekasih seumur hidup yang harus selalu dipupuk cintanya agar semakin tumbuh. Karena cinta sebenarnya juga butuh diisi ulang, caranya dengan memperlakukannya seperti kekasih dan melakukan hal romantis," pungkas Indra.

6 Kesalahan Finansial yang Sering Terjadi pada Pasangan

Masalah keuangan merupakan salah satu alasan utama terjadinya perceraian dalam keluarga dan keributan di antara pasangan. Artikel dibawah ini adalah rangkuman dan kutipan dari artikel The Six Financial Mistakes Couples Make - SmartMoney.com.

Untuk kebanyakan pasangan, membicarakan hal keuangan adalah sesuatu yang tabu. Tidak jarang pasangan memasuki pernikahan tanpa mengetahui gaji pasangannya.Kalau biaya hidup rendah maka masalah gaji masih merupakan hal yang ringan untuk dibicarakan. Tapi kalau tidak mencukupi biaya hidup, apa yang akan dilakukan? Lalu bagaimana halnya dengan HUTANG? Berapa banyak pasangan kita yang mengetahui hal ini? Bagaimana halnya dengan kebiasaan hidup pasangan kita? Apakah pasangan kita boros dan suka belanja? Apakah pendapatan saya atau berdua bisa memenuhi kebutuhan ini?

Jika anda dan pasangan mengalami kesulitan keuangan, jangankan membuat kesepakatan akan tindakan yang harus dilakukan, membicarakan atau mendiskusikan saja bisa membuat pusing kepala dan rumah tangga menjadi tegang.

Menurut Mary Claire Allvine, ahli financial planner and penulis buku “”The Family CFO: The Couple’s Business Plan for Love and Money”: “Orang cenderung menjadi emosional dan reaktif mengenai hal keuangan, dan tidak berpikir secara strategis”.Ketika emosi ini tinggi, orang cenderung membuat kesalahan yang lebih besar lagi dalam keuangan. Solusi yang diberikan Allvine adalah: perlakukan urusan keuangan keluarga sebagai urusan keuangan perusahaan atau bisnis. Dengan demikian anda akan menjadi lebih sistematis dan tidak terlalu emosi dalam menanganinya.

Di bawah ini adalah 6 kesalahan yang sering terjadi pada pasangan dalam mengatur keuangan. Serta tips untuk membantu anda:

1. Menyatukan atau Tidak Menyatukan Keuangan

Salah satu masalah pertama yang dihadapi pasangan yang baru menikah adalah bagaimana mengatur keuangan. Apakah sebaiknya menyatukan tabungan dan gaji dalam satu rekening, atau sebaiknya masing-masing pasangan mempunyai rekening sendiri kemudian membuat satu rekening terpisah untuk membiayai kebutuhan rumah tangga?

Survei dari majalah SmartMoney menemukan bahwa 64% pasangan di Amerika menyatukan seluruh uang mereka dalam satu rekening bersama. 14% pasangan menyimpan uang mereka dalam rekening masing-masing, dan 18% melakukan keduanya: sebagian uang disimpan dalam rekening masing2 dan membuat rekening bersama untuk kebutuhan rumah tangga.

Ginita Wall dari Women’s Institute for Financial Education menyarankan pasangan untuk mencoba beberapa cara untuk menentukan cara mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk pasangan baru, pilihan yang tepat bisa saja gabungan antara rekening sendiri dan rekening bersama. Mengapa? Ruth Hayden, penulis “For Richer, Not Poorer: The Money Book for Couples.” mengatakan, bahwa walaupun pasangan muda, sebagai individu yang berbeda sebaiknya mempunyai kebebasan untuk mengelola kebutuhan keuangan masing-masing, mereka harus belajar bagaimana menjadi pasangan dengan mengatur keuangan bersama. Dengan berjalannya waktu, ketika kebutuhan rumah tangga menjadi lebih besar dengan adanya anak-anak atau cicilan rumah, dsb, banyak pasangan yang merasa bahwa menggabungkan keuangan dalam rekening bersama jauh lebih mudah. Atau jika kebutuhan hidup pasangan sudah tinggi karena tingginya biaya hidup di kota besar, maka mengatur keuangan keluarga dengan menggabungan pendapatan akan lebih effisien.

Saran ini akan berbeda ketika salah satu pasangan memasuki pernikahan dengan hutang yang cukup besar.

2. Menghadapi Hutang

Dari semua masalah yang menyebabkan pertengkaran. Masalah hutang menempati ranking pertama dari hasil survey SmartMoney. “Hutang adalah persoalan dimana pasangan paling tidak bisa sepakat”. Masing-masing pasangan biasanya tidak mempunyai ukuran yang sama dalam melihat apakah hutang yang ada itu terlalu besar atau jenis hutang apa yang merupakan hutang yang bermasalah.

Alangkah baiknya jika masing-masing pasangan bisa terbuka mendiskusikan hal keuangan SEBELUM masuk dalam pernikahan. Apa yang bisa dilakukan dalam menghadapi masalah hutang?

Disukai atau tidak, ketika anda menikah, hutang pasangan anda bisa menjadi masalah anda dan sebaliknya. Untuk pasangan yang belum menikah, tidak ada salahnya membuat perjanjian PISAH HARTA. Perjanjian PISAH HARTA bisa dilakukan untuk melindungi harta atau asset seseorang dari hutang pasangannya (JIKA hutang itu berasal dari institusi). Di Indonesia, di mana sistem legal tidak terlalu kuat, perjanjian PISAH HARTA belum tentu bisa di teguhkan. Apalagi kalau pasangan atau anda berhutang kepada rentenir yan menggunakan kekerasan untuk menagih hutangnya.

Untuk anda yang sudah menikah, carilah jalan keluar bersama untuk mencicil hutang secepatnya, walaupun anda harus mengencangkan ikat pinggang.

3. Monitor Pengeluaran

Cara yang salah: Saya hemat, kamu yang boros. Ini masalah besar.

Cara yang baik: Kita berdua ada pengeluaran dan kebutuhan yang berbeda, mari susun budget bersama

Suami anda sering mengkritik bahwa anda terlalu boros. Tetapi suatu hari anda pulang dan menemukan TV baru yang canggih dan besar. Suami anda tersenyum lebar dan menjelaskan bahwa TV itu harganya istimewa sekali dan dia tidak bisa tidak beli.

Anda pernah mengalami hal serupa? Pengeluaran menempati urutan ke 2 dalam pertengkaran pasangan. Apa yang terjadi biasanya adalah salah satu dari pasangan menuduh pasangannya boros dan menguras semua uang yang ada. Cobalah anda periksa diri. Apakah anda banyak mengeluarkan uang untuk kebutuhan belanja pribadi dan memprioritaskan belanja barang pribadi diatas kebutuhan rumah tangga?

Hasil research menemukan bahwa seseungguhnya, jumlah pengeluaran uang wanita dan pria sama. Hanya jenis barang yang mereka beli berbeda. Wanita biasanya mengeluarkan uang sebagian besar untuk kebutuhan sehari-hari: belanja di pasar, supermarket, belanja untuk pakaian anak-anak dan suami, belanja peralatan dapur – sedangkan pria mengeluarkan uang untuk pembelian yang besar: TV, computer, motor, mobil. Kalau pengeluaran masing-masing dijumlahkan, maka jumlah pengeluar wanita dan pria hampir sama. Tetapi karena jenis barang dan frekuensi belanja itu berbeda, maka persepsi mengenai siapa yang lebih boros pun berbeda.

Saya menjelaskan hal diatas bukan untuk dipakai sebagai alasan untuk belanja yang tidak terkendali. Justru sebaliknya. Jika ada pertengkaran mengenai hal ini, anda dan pasangan harus menemukan akar masalahnya. Mungkin anda berdua harus mulai berhemat dan mengurangi pengeluaran. Duduklah bersama dan masing-masing memutuskan berapa jumlah uang yang dialokasikan untuk kebutuhan pribadi sehari-hari: kebutuhan pakaian, salon, rekreasi, pariwisata, pembelian barang mewah, dsb.Buatlah daftar HIS and HERS. Negosiasikan jumlahnya.

Ingatlah bahwa kebutuhan ini adalah kebutuhan sekunder. Jadi pikirkanlah dahulu kebutuhan rumah tangga yang PRIMER: sewa rumah, cicilan rumah, makan, listrik, telepon, air, kesehatan, sekolah, transportasi.

4. Merahasiakan Pendapatan dan/atau Tabungan dari Pasangan

Menyembunyikan pendapatan atau sejumlah tabungan dari pasangan anda bisa menimbulkan pertengkaran. Banyak pasangan melakukan hal ini, baik karena sang istri terlalu cerewet dalam menuntut suami untuk member lebih banyak lagi atau karena sang suami (atau istri) men-support anggota keluarga, kebiasaan buruk seperti judi atau bahkan adanya pacar baru!

Kalau anda mengenal dan mempercayai pasangan anda, perlukah anda menyembunyikan pendapatan atau tabungan dari pasangan anda? Adakah alasan2 tertentu yang membuat anda HARUS menyembunyikan pendapatan atau tabungan dari pasangan? Apakah pasangan anda mempunyai masalah dengan kebiasaan buruk seperti judi dan hutang? Kalau ini yang terjadi, carilah pertolongan professional, baik itu konselor, psikolog atau akuntan untuk menyelesaikan masalah yang ada daripada anda dan pasangan hidup diatas kebohongan.

5. Menyisihkan Uang Untuk Kebutuhan Darurat

Per-ekonomian suatu negara pasti ada pasang surutnya. Jika ekonomi baik, perusahaan-perusahaan bisa berkembang. Dengan adanya perkembangan, perusaaan pun biasanya menambah karyawan. Namun sebaliknya, jika ekonomi sedang surut, perusahaan besar, kecil maupun perorangan akan merasakan dampaknya. Tidak sedikit perusahaan yang terpaksa mem-PHK karyawannya. Ingat tahun 1998? Secara sangat tiba-tiba, kondisi ekonomi sangat buruk, ditambah dengan kekacauan social dan politik.

Di level yang lebih kecil lagi, kejadian yang tidak terduga seperti kecelakaan, sakit, atau alasan lain yang berdampak negative terhadap keuangan keluarga bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Apakah anda siap menghadapi kemungkinan ini?Jika anda dan pasangan tidak memiliki tabungan untuk masa darurat, kehidupan rumah tangga anda akan berubah drastic. Biasanya dalam kasus seperti ini, orang mudah panik dan stress karena tidak adanya persiapan sama sekali.

Sebaiknya anda memiliki tabungan untuk masa darurat sejumlah 3-6 bulan. Taruhlah di bank yang dijamin pemerintah. Tabungan deposito atau tabungan berjangka lainnya bisa memberikan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Berpikirlah dengan bijaksana. Kontrol diri anda dalam mengeluarkan uang, terutama untuk kebutuhan2 sekunder anda.

6. Investasi Uang Secara Bijaksana

Jika kebutuhan rumah tangga sudah tercukupi dan anda bisa menabung untuk emergency, anda dan pasangan bisa mulai memikirkan jenis investasi apa yang bisa memberikan anda bunga atau hasil yang lebih tinggi. Sebaiknya, anda dan pasangan anda memikirkan bersama jenis-jenis investasi apa yang bisa dilakukan sesuai dengan target dan kebutuhan finansial anda.

SmartMoney survey menunjukkan bahwa pria lebih berani mengambil resiko dalam hal investasi. (62% pria, 19% wanita). Daripada anda dan pasangan bertengkar mengenai berapa besar resiko yang berani diambil untuk investasi, bicarakan dengan baik-baik dan mintalah saran dan pendapat dari beberapa orang yang mengerti mengenai hal ini. Jika anda mempunyai kebutuhan financial dalam jangka pendek, 1-3 tahun, maka janganlah terlalu agresif untuk menginvestasikan uang anda. Money market, deposito berjangka, bonds, reksadana adalah contoh investasi yang cukup aman untuk jangka pendek. Sedangkan stock lebih tepat untuk investasi jangka menengah atau panjang karena fluktuasi dan resiko stok lebih besar dibandingkan jenis investasi lainnya.

Jenis investasi tidak hanya terbatas dengan produk2 perbankan. Bisa juga dalam bentuk emas, tanah, dan rumah. Untuk tanah dan rumah, carilah tempat yang strategis dan persiksalah dengan sangat teliti mengenai keaslian sertifikatnya. Tidak sedikit orang yang tertipu dalam urusan tanah ini. Disarankan untuk men-cek keaslian sertifikat langsung ke kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional).

Apapun jenis investasi anda, diskusikan bersama setiap tahunnya. Sekali lagi banyak bertanya kepada orang2 yang mengerti hal investasi ini.

Selamat mengatur keuangan keluarga!

Sumber: http://unik.kompasiana.com/2011/01/21/6-kesalahan-finansial-yang-sering-terjadi-pada-pasangan/

Selasa, 13 Maret 2012

Pak, Bu, Tolong Jangan Katakan Hal Ini pada Anak Anda

Memiliki dan membesarkan sang buah hati punya seni tersendiri. Apalagi, kata para pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Tak jarang, kita terlalu yakin mampu membesarkan buah hati dengan cara sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal dari komunikasi sehari-hari, perkembangan anak pun bisa saja terganggu. Nah, bapak dan ibu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak Anda lontarkan untuk buah hati tercinta.
Apa itu?

''Pergi sana! Bapak Mau Sendiri!''

Ketika Anda kerap melontarkan kata-kata ini pada anak, Suzette Haden Elgin, pendiri Ozark Center, mengatakan anak-anak akan berpikir tidak ada gunanya berbicara dengan orang tuanya karena mereka selalu diusir. ''Jika Anda terbiasa mengatakan hal-hal itu pada anak-anak sejak mereka kecil, biasanya mereka akan mengatakan hal serupa ketika dewasa.''

''Kamu Itu...''

Pelabelan pada anak adalah cara pintas untuk mengubah anak-anak. Jika seorang ibu mengatakan, ''Anak saya memang pemalu'', maka anak akan menelan begitu saja label itu tanpa bertanya apa pun. Apalagi, bila kita memberikan label buruk pada anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka. Seumur hidup.

''Jangan Nangis''

Atau, kata-kata serupa seperti, ''Jangan cengeng'' atau ''Nangis melulu''. Padahal, untuk anak-anak yang belum dapat mengekspresikan emosi lewat kata-kata, mereka hanya dapat menyalurkannya dengan cara menangis. Adalah wajar, bila anak-anak merasa sedih atau ketakutan. ''Sebenarnya, wajar saja bila ortu ingin melindungi anak mereka dari perasaan-perasaan itu. Tapi, dengan mengatakan ''jangan'' tidak berarti anak-anak akan lebih baik. ''Ini juga akan memberikan kesan bahwa emosi mereka tidak benar, bahwa tidak baik untuk merasa takut atau sedih,'' ujar Debbie Glasser, direktur Family Support Services.
Lebih baik, katakan pada anak bahwa Anda memahami perasaan sedih yang dia alami. ''Ibu paham kamu takut dengan ombak. Ibu janji tidak akan melepaskan tanganmu lagi, Nak...''


''Kenapa kamu tidak bisa seperti saudaramu?''

''Lihat tuh, Doni rapi banget mengancing bajunya. Kok kamu tidak bisa?''
Para pakar menilai wajar orang tua membandingkan anak-anaknya. Ini akan menjadi referensi terhadap perkembangan anak-anak. Namun, tolong, jangan katakan ini di depan anak-anak. Ini karena tiap anak adalah individu yang berbeda. Mereka punya kepribadian tersendiri. Membandingkan anak dengan orang lain berarti Anda menginginkan anak Anda menjadi orang yang berbeda.

Sumber: http://id.she.yahoo.com/pak-bu-tolong-jangan-katakan-sembilan-hal-ini-071835193.html

Minggu, 11 Maret 2012

Sumber Pemborosan Tiap Hari

Tanpa sadar sehari-hari kita melakukan pemborosan. Kenali apa saja hal kecil yang bisa berpotensi menguras kantong Anda secara diam-diam.

1. Telat bayar tagihan
Denda dengan jumlah yang kecil memang kesannya sepele. Tapi lama-lama tak terasa akan menjadi banyak. Usahakan selalu tepat waktu dalam membayar berbagai tagihan listrik, telepon, Internet, sampai kartu kredit. Gunakan fitur pengingat di kalender ponsel, bila Anda tipe pelupa. Jika lembar tagihan belum datang dan tenggat tagihan sudah dekat, sebaiknya hubungi perusahaan bersangkutan untuk mengetahui jumlah tagihan. Apalagi untuk kartu kredit, terlambat bukan hanya membayar denda, tapi juga bunga.

2. Pembelian yang tidak masuk akal
Sering wanita membeli pakaian yang terlalu besar dengan niat membawanya ke tukang jahit. Atau sebaliknya, terlalu kecil dengan harapan suatu saat akan pas di badan setelah diet habis-habisan. Percayalah, hampir sebagian besar kasus ini tidak akan berakhir sesuai rencana. Kemungkinan Anda terlalu sibuk untuk membawa baju tersebut ke tukang jahit atau tak sempat melakukan diet sehingga baju tersebut hanya akan menjadi penghuni abadi lemari Anda.

3. Terlalu sering makan di luar
Ini merupakan pemborosan terselubung yang tidak terasa. Bukan berarti Anda dilarang makan di luar atau ngopi-ngopi bersama teman usai bekerja. Tetapi ketahui batasan Anda dan jika sudah melebihi jatah bulanan, mau tak mau kompensasikan dengan mengurangi pengeluaran lain. Misalnya sesekali membawa makan dari rumah untuk makan siang di kantor atau berkumpul bersama teman-teman di rumah ditemani cemilan dan makanan buatan sendiri.

4. Biaya ATM
Seringkali Anda harus dihadapkan pada situasi tak ada ATM bank pilihan Anda dan terpaksa tarik tunai di ATM bank lain. Sesekali memang tak ada salahnya, tapi jangan dibiasakan. Jika Anda harus naik dari lantai dasar ke lantai 6 untuk menuju ATM bank Anda sedangkan di depan mata ada ATM bank lain, jangan mudah tergoda. Usahakan menarik uang sebisa mungkin tanpa biaya. Pelajari penawaran dari bank Anda. Beberapa bank menawarkan transaksi gratis dengan syarat tertentu.

5. Pembelian impulsif
Diskon atau promosi kartu kredit seringkali menjadi titik lemah para wanita saat berbelanja. Promosi beli satu dapat satu ekstra, potongan harga jika berbelanja dengan jumlah tertentu, atau hadiah spesial dengan pembelanjaan khusus seringkali merupakan penawaran yang sulit ditolak. Memang kedengarannya klasik, tapi apakah Anda benar-benar membutuhkannya? Jika Anda belum bisa membayangkan menggunakan benda tersebut lebih dari dua kali, sebaiknya lupakan saja niat membeli. Bayangkan ada berapa barang di lemari Anda yang belum pernah dipakai, bahkan sekali pun.

6. Benda sekali pakai
Karena ada acara olahraga di kantor, Anda memaksakan diri membeli celana olahraga baru atau membeli gaun berwarna emas agar sesuai dengan tema pernikahan kawan. Lalu apa yang terjadi setelah acara tersebut? Biasanya benda yang dibeli hanya menjadi penghuni lemari. Maksimalkan kreativitas dan koneksi Anda dalam hal ini. Apakah kakak ipar atau sahabat Anda punya benda yang dibutuhkan sehingga bisa dipinjam? Coba lihat kembali lemari Anda siapa tahu ada beberapa benda yang bisa “didaur ulang”.

7. Menggunakan kendaraan untuk jarak dekat
Pergi ke supermarket yang jaraknya hanya dua blok dari rumah tentu tak perlu menggunakan mobil atau motor. Usahakan berjalan kaki atau naik sepeda untuk menuju tempat yang masih terjangkau tenaga. Selain mendapat manfaat karena gerak badan, Anda juga terhindar dari pemborosan yang tidak perlu dengan menggunakan bensin serta kendaraan untuk jarak yang bisa dicapai dengan kaki. Selain hemat, Anda juga membantu mengurangi polusi akibat asap kendaraan.

8. Pemborosan alat listrik
Matikan peralatan listrik atau lampu ketika sedang tidak digunakan. Ini terdengar sepele, tapi baru akan terasa saat Anda membayar tagihan listrik. Untuk apa menyalakan pendingin ruangan saat Anda tak berada dalam ruangan tersebut. Matikan lampu halaman segera saat matahari mulai bersinar. Penghematan penggunaan listrik ini, selain ramah lingkungan juga ramah dompet.

Trik Agar Gaji Tak Selalu Habis

Bingung gaji bulanan seringkali habis tak bersisa, bahkan masih pertengahan bulan kita sudah teriak gaji habis. Anda mungkin berdalih kalau semuanya serba mahal dan gaji tidak cukup untuk membiayai pengeluaran bulanan.

Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja.

Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda:

Nabung dulu, jangan tunggu sisanya

Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank.

Budgeting adalah keharusan

Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri

Disiplin dalam perencanaan keuangan

Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.

Belanja sesuai kemampuan

Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.

Batasi penggunaan kartu kredit

Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk.

Jangan remehkan uang receh

Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga.

Buat dana cadangan

Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.

Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.


Nah sekarang udah tau kan cara mengelola gaji, coba dipraktekkan ya dan semoga berhasil!

Sumber: http://id.she.yahoo.com/trik-agar-gaji-tak-selalu-habis-

10 Cara Agar Berhasil Bangun Lebih Pagi

Berapa kali Anda bertekad bangun lebih pagi tapi tak pernah bisa menghindari dari godaan tombol "Snooze" di jam alarm?

Niat saja tak cukup untuk membuat angan-angan bangun pagi jadi kenyataan. Kita juga perlu menyertainya dengan sejumlah usaha yang bisa membuat kita mau tak mau harus bangun juga.

Berikut beberapa cara yang mungkin bisa membantu.
1. Tidur efektif
Semua juga tahu kalau ingin bangun lebih pagi kita sebaiknya tidur lebih awal. Tapi percuma saja tidur selama delapan jam jika tidur kita tidak efektif. Jika posisi tidur tak nyaman, bantal terlalu tinggi, atau suhu kamar terlalu dingin, kita akan terbangun berkali-kali di tengah malam, dan tubuh pun merasa kita belum mendapat cukup istirahat.

2. Hindari kopi, red wine, dan cokelat sebelum tidur
Penelitian menunjukkan tiga jenis makanan dan minuman ini adalah yang paling berpotensi mengganggu tidur. Mengonsumsinya di malam hari bisa membuat perut Anda bergejolak di malam hari dan tidur pun tak nyaman.

3. Buka tirai jendela kamar
Begitu matahari terbit, sinarnya akan masuk ke kamar dan membantu Anda terbangun.

4. Geser rutinitas Anda jadi lebih pagi
Jika biasanya Anda memulai aktivitas sehari-hari jam 8 pagi, tambahkan beberapa aktivitas tambahan yang dilakukan di jam 7 pagi. Misalnya jogging, berenang di kolam belakang kompleks, memasak sarapan sendiri, menulis untuk blog, atau apa pun aktivitas yang Anda senangi. Lakukan secara rutin setiap hari hingga jadi bagian gaya hidup Anda.

5. Gunakan 2 alarm
Anda biasa menyimpan jam alarm (atau menggunakan alarm ponsel) di samping tempat tidur? Silakan. Tapi pasang juga satu alarm lain, kalau bisa yang bunyinya lebih kencang, di tempat yang berjarak minimal 5 langkah dari tempat tidur. Mau tak mau Anda harus bangun untuk mematikannya. Tapi setelah itu jangan tidur lagi, ya.

6. Simpan segelas air di samping tempat tidur
Begitu alarm berbunyi, duduklah di tempat tidur dan minum segelas air yang sudah disediakan. Sampai habis. Ini berguna untuk membuat tubuh Anda siap beraktivitas dan tak ingin kembali tidur.

7. "Jump out of bed"
Istilah dalam bahasa Inggris ini bisa diartikan secara harfiah. Setelah mematikan alarm, langsung bangkit dan "melompat" turun, lalu jauhi tempat tidur.

8. Pikirkan hal menarik yang akan terjadi hari ini
Sebelum memutuskan untuk tidur lagi, pikirkan rencana kegiatan yang akan Anda jalani hari ini. Jika Anda bangun lebih pagi, tentunya akan ada lebih banyak waktu untuk bersiap-siap, memilih busana terbaik, menata rambut, dan berdandan dengan lebih maksimal. Menyenangkan, bukan?

9. Jadikan kebiasaan
Oke, Anda sudah berhasil bangun lebih pagi dari Senin hingga Jumat. Weekend bisa bangun jam 10 lagi, dong? Jangan salah. Tubuh bekerja menyesuaikan dengan jadwal yang sudah jadi kebiasaan. Jika Anda sudah membiasakan diri selama seminggu untuk bangun pagi, seterusnya tubuh Anda akan terbangun sendiri di jam yang sama. Namun jika rutinitas itu dirusak (tiba-tiba Anda kembali bangun siang selama 3 hari), tubuh pun akan mengikuti jadwal yang baru.

10. Pikirkan risikonya
Setiap Anda berpikir, "Tidur lagi deh, 15 menit lagi," ingatlah bahwa rata-rata manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur. Jadi jika Anda diberi usia hingga 70 tahun, Anda akan menghabiskan lebih dari 20 tahunnya untuk tidur. Jadi, lupakan tidur 15 menit lagi. Anda masih punya banyak waktu untuk tidur besok-besok.